Selasa, 04 April 2017

Memahami Subnet

Penggunaan Subnet

Penggunaan kombinasi IP address dan netmask sebagaimana yang sudah dijelaskan ternyata menimbulkan persoalan lain. akan ada sebagian network yang mendapat jatah host sangat banyak (sehingga tidak masuk di akal). ada pula network yang mendapat jatah host sedikit (sehingga kurang mencukupi). 

Untuk memahami apa yang dimaksudkan, coba anda bayangkan kira-kira berapa banyak host yang dapat ditampung oleh network 10.0.0.0?

Untuk menjawabnya, coba konversikan network address di atas ke bentuk biner. 
     
          10.0.0.0 = 00001010.00000000.00000000.00000000

Kemudian hitunglah ada berapa banyak jumlah bit yang dimiliki porsi/bagian host (yang bernilai 0). Kita dapat menghitungnya dengan mudah, yaitu sebanyak 8x3 atau 24.

Banyak host (pada suatu network) mengikuti rumus : 

                H = (2h) - 2 

Dimana H menyatakan jumlah host, sedangkan h menyatakan jumlah bit host. Nilai H kita kurangi dengan 2, karena network address dan broadcast address tidak dapat digunakan sebagai alamat host. jadi hasilnya :

                              H = ( 2 ^24) - 2
                                  = 16.777.214

Bisakah anda membayangkan, sebuah kabel jaringan atau sebuah topologi jaringan yang dapat menampung sekitar 16 juta host? sangat tidak masuk akal bukan? 

Untuk mengatasi masalah tersebut, kita dapat memecah sebuah network (yang besar) menjadi beberapa network yang lebih kecil. Network yang lebih kecil ini disebut subnetwork, sedangkan proses pembentukan subnetwork disebut subnetworking atau subnetting. 


Subnetting menyebabkan jumlah network bertambah banyak. Namun kapassitas maksimum host per-subnet-nya berkurang. proses subnetting dilakukan dengan "meminjam" sebagian bit-bit host untuk digunakan sebagai bit-bit subnet. untuk memahaminya, perhatikan contoh kasus berikut ini :

Kasus :
Misalkan saja sebuah network 192.168.1.0 akan dipecah menjadi beberapa subnet. jika network address di atas kita konversikan ke bentuk biner maka hasilnya sebagai berikut :

11000000.10101000.00000001.00000000

Bagian yang digaris bawahi merupakan porsi / bit host. sekarang kita akan "meminjam" dua bit host saja (boleh lebih). sehingga saat ini porsi bit host berkurang 2 (8 - 2 = 6 bit). sedangkan bit network bertambah 2 (24 + 2 = 26 bit). dua buah bit yang dipinjam ini kadangkala disebut sebagai bit subnet. Jika kita tuliskan semua kombinasi yang mungkin, yang melibatkan 2 buah bit subnet tersebut, maka jasilnya menjadi sebagai berikut :

11000000.10101000.00000001.00000000
atau
11000000.10101000.00000001.01000000
atau 
11000000.10101000.00000001.10000000
atau 
11000000.10101000.00000001.11000000

Ternyata ada 4 kemungkinan subnetwork yang bisa dibentuk dari "peminjaman" 2 buah bit host. Kombinasi di atas merupakan network address bagi masing-masing subnetwork. Jika kita konversikan ke bentuk desimal, hasilnya sebagai berikut :

11000000.10101000.00000001.00000000 = 192.168.1.0
11000000.10101000.00000001.01000000 = 192.168.1.64
11000000.10101000.00000001.10000000 = 192.168.1.128
11000000.10101000.00000001.11000000 = 192.168.1.192

Broadcase address masing-masing subnetwork dapat dicari dengan mengganti semua bagian / porsi bit host (yang digarisbawahi) dengan 1. Sehingga broadcast-nya menjadi sebagai berikut : 

11000000.10101000.00000001.00111111 = 192.168.1.0.63
11000000.10101000.00000001.01111111 = 192.168.1.127
11000000.10101000.00000001.10111111 = 192.168.1.191
11000000.10101000.00000001.11111111 = 192.168.1.255

Lalu berapakah nilai netmask untuk masing-masing subnetwork? Untuk menjawabnya kita hanya perlu mengubah semua bit-bit network dengan 1. 

11111111.11111111.11111111.11000000 = 255.255.255.192

Nilai netmask masing-masing subnetwork akan sama, yaitu 255.255.255.192

Kini semua subnetwork sudah memiliki network address, broadcast address, netmask address. Sedangkan IP address yang boleh digunakan untuk alamat host adalah sebuah IP diantara network address dan broadcast address.


Atau bisa juga menggunakan cara berikut : 

Kita harus mengetahui dulu tabel Subnetnya :

Setelah kita mengetahui netmasknya

11111111.11111111.11111111.11000000 = 255.255.255.192 (masuk ke pre-mask /26)

Lalu kita gunakan rumus :

Jumlah subnet : 2^H = 2^2 = 4 Subnet
Jumlah host / subnet : 2^h - 2 = 2^6 - 2 = 62

256 - Jumlah mask terakhirnya 
256 - 192 

Maka akan diperoleh tabel sebagai berikut :
 


Tidak ada komentar:
Write komentar

Recommended Posts × +