Kamis, 13 Juli 2017

MAIL SERVER & FTP SERVER

Lab Teknik 
Mail Server dan FTP Server 



Mail Server 


          Mail server adalah Perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, sedangkan web mail adalah aplikasi untuk membuka dan mengirim email berbasis website seperti yahoo dang mail. Untuk menginstal web server kita membutuhkan aplikasi postfix, couriel-imap, dan squirrelmail. Untuk menginstal ketikan saja apt-get install postfix.



Pada konfigurasi postfix pilih internet site. Ini digunakan agar ketika kita konfigurasi dengan ip public dapat terhubung ke internet. 



Kemudian masukan email system disini kita memakai nama labtk.slm. maka nanti user yang menggunakan email akan bernama user@labtk.slm.




Pada tahap selanjutnya adalah menginstalasi courier imap. Courier imap ini sebagai service pop3 sebagai penerima email.

Langkah selanjutnya adalah menginstal squirelmail. Squirrelmail ini adalah web mail yang bertugas sebagai interface untuk mengirim dan menerima email. Untuk menginstalnya ketika saja perintah apt-get install squirrelmail. 

Langkah selanjutnya kita harus membuat direktori penyimpanan email. Kita buat di etc/skel/Maildir. Jangan sampai salah penulisan Maildir. Kemudian konfigurasi file postfix pada direktori etc/postfix.main.cf. 

Pada baris paling bawah tambahkan baris home_mailbox = Maildir/. Ingat jangan sampai salah penulisan Maildir. 

Setelah itu kita lakukan konfigurasi ulang atau penyempurnaan postfix dengan perintah dpkg-reconfigure postfix. 



Ikuti tahapan pada gambar dibawah ini : 











Setelah konfigurasi selesai lakukan konfigurasi apache2 dengan mengetikan perintah nano /etc/apache2/apache2.conf


Pada baris paling bawah tambahkan perintah include /etc/squirrelmail/apache.conf. Perintah ini bertujuan agar squirrelmail ini terbaca oleh web server. Karena squirrel ini aplikasi yang berbasis website. 


Setelah itu buat beberapa account user. Kemudian restar service postfix,courier-imap dan apache. 

   "#service postfix restart"
   "#service courier-imap restart"


Setelah konfigurasi mail server sudah selesai. Langkah selanjutnya adalah mengetesnya pada komputer client. Pada komputer client buka web browser kemudian ketikan ip address / domain server diikuti /squirrelmail. 192.168.10.1/squirrelmail. Kemudian login dengan menggunakan user yang baru dibuat tadi. 




FTP SERVER

          Protokol pengiriman berkas (bahasa Inggris : File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan. 


     FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan pengunggahan (upload) berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP . Sebuah klien FTP merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus pengiriman antara biner dan ASCII, mengunggah berkas komputer ke server FTP serta mengunduh berkas dari server FTP. 

       Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagai berkas (file service) dan berbagai alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS dan pengumuman layanan (NetBIOS Service Announcement/browsing). Sebagai sebuah aplikasi file server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX dan mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi WIndows. Samba dibuat berdasarkan protokol server message block (SMB), oleh Andrew Tridgell.

Pada server masuk ke mode root kemudian ketikan perintah "apt-get install samba". Biarkan proses instalasi berjalan. 

Ketika konfigurasi selesai kita akan membuat folder pada direktori user. Maka login kembali menggunakan user dengan perintah su (nama user). Pada user buatlah folder yang akan kita share dengan nama 13081235 dengan perintah "mkdir 13081235". 


Setelah pembuatan folder selesai, maka langkah berikutnya adalah mengkonfigurasi file samba. Masuk kembali ke mode root dan ketikan perintah "nano /etc/samba/smb.conf". 


Pada konfigurasi file cari kata kunci dengan menekan (ctrl + w) dengan keyword "security = user "hilangkan tanda "#" didepan kalimat tersebut. Hal ini bertujuan agar setiap user yang ingin sharing dan mengambil file dari komputer harus terdata sebagai user di server. 

Pada baris paling bawah tambahkan kalimat berikut : 
Path                                         = directory user shared 
Browseable                             = file dapat dibrowser
Writeable                                = file dapat dimodifikasi 
Creat mask dan force mask    = untuk file dengan mode akses 0755
Directory dan force firectory  = untuk directory dengan mode akses 0755
Valid user                               = user yang dapat mengakses dari client 


Kemudian save konfigurasi diatas (ctrl + x) dan berikan password share kepada account user. 


Pada client coba test untuk melihat hasil folder shared tersebut dengan mengetik (windows + r) run dan ketikan \\192.168.10.1


Maka akan didapat hasil shared tersebut melalui komputer client


Senin, 10 Juli 2017

Install Mikrotik menggunakan Virtual Box

Lab Teknik II 
Cara Install Mikrotik Menggunakan Virtual Box 



VirtualBox memungkinkan anda membuat komputer virtual di dalam komputer fisik anda, anda dapat menjalankan beberapa sistem operasi tanpa berurusan dengan konfigurasi dual boot atau perangkat keras. Menyiapkan VirtualBox sangat mudah, dan sebagian besar waktu anda akan dihabiskan untuk melakukan instalasi sistem stabndar. 

Mikrotik adalah sistem operasi berbasis Linux yang dibundel dengan banyak alat yang sudah disertakan seperti static/dynamic routing, wireles, hotspot, bandwidth manager dan masih banyak lagi. Hal yang membuatnya lebih atraktif adalah harganya yang jauh lebih murah dibanding merek peralatan router lainnya. 

Ikuti langkah-langkah berikut untuk intslisasi Mikrotik
1. Download VirtualBox, virtualbox dari oracle tersedia secara gratis dari situs pengembang. Pastikan anda mendownload versi yang benar untuk sistem operasi anda. Ada beberapa pilihan untuk versi linux. Pilih paket yang sesuai dengan distribusi Linux Anda, atau gunakan opsi "All Distribution" jika distribusi Linux Anda tidak terdaftar


2. Install Program VirtualBox. Jika anda menggunakan Windows, klik dua kali file setup dan ikuti perintah untuk menginstall. Jika anda menggunakan mac, buka fila DMG yang anda download dan seret file VirtualBox ke folder Aplications Anda. Selama instalasi Windows, simpan semua opsi yang disetel ke default mereka. Klik Next sampai Proses Intslisasi selesai.

3. Download file iso MIkrotik. Simpan di harddisk anda

4. Jalankan perangkat lunak VirtualBox anda. Klik Machine > New (ctr+n) untuk membuat mesin virtual baru melalui Virtual Machine Wizard. Kemudian klik next 

5. Panda jendela VM Name dan OStype, masukkan "mikrotik" dibawah name. di bawah OS Type, pilih Linux sebagai operating system dan Other Linux as version, lalu klik next 


6. Untuk alokasi memori ke mesin virtual, atur sebagai default 256 mb lalu klik next 





7. Pada harddisk virtual, periksa opsi Boot Hard Disk (Primary Master). dan kemudian kita perlu membuat Hard Disk baru agar mikrotik bisa diinstal.


8. Buat Virtual Disk Wizard akan muncul. Pilih penyimpanan yang diperluas secara dinamis untuk jenis penyimpanan (dipilih secara default) 

9. Karena perangkat lunak mikrotik sangat kecil, ruang 512mb sudah lebih dari cukup untuk anda 

10. Langkah selanjutnya adalah mengarahkan VirtualBox untuk menggunakan file gambar iso boot. caranya klik setting => CD/DVD-ROM. Cek MOunt CD/DVD Drive dan pilih ISO Image file kemudian arahkan ke file iso mikrotik. Pastikan dalam kategori sistem, boot order pertama menggunakan CD/DVD-Rom, lalu klik OK




11. Sekarang saatnya memulai boot dari ISO Image File. Pastikan mesin virtual Mikrotik dipilih lalu klik start

12. Mikrotik akan melakukan booting dan setelah mendeteksi semua perangkat, "Welcome to Mikrotik Router Software Installation" dan anda siap untuk terus menginstal software yang anda butuhkan.






WEB dan DNS SERVER bagian 2

Lab Teknik II
WEB dan DNS Server Linux 


Fungsi utama sebuah Server WEB adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah di tentukan. Disebabkan sebuah halaman WEB dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video dan lainnya. Pemanfaatan server WEB berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait; termasuk di dalamnya teks, gambar, video atau lainnya. 


Untuk menginstalnya kita butuh 4 Aplikasu yaitu php5, apache2, mysql-server dan phpmyadmin. Anda hanya perlu mengetikan "apt-get instal apache2" begitu pula untuk php5, mysql-server dan php myadmin. 

Pada tahap instalasi mysql akan meminta password untuk mysql. Masukan saja minimal 8 karakter 



Masukan password yang sama seperti kita memberika password untuk mysql diatas. kemudian klik OK


Untuk mengeceknya silahkan buka pada komputer client, buka pada browser kita dan ketikan alamat server/ ip server yang digunakan. Jika WEB Server telah terinstall maka akan muncul tampilan "It Works!"


Dan untuk mengecek phpmyadmin masukan saja ip address/phpmyadmin. Phpmyadmin ini adalah interface untuk membuat databace. biasanya digunakan oleh para programer dan database administrator dalam bekerja.





DNS SERVER

Domain Name System (DNS) adalah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dajal jaringan komputer, misalkan : internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. 

Domain adalah mengubah alamat IP Address menjadi nama sebuah alamat seperti google.com, yahoo.com. Penamaan domain ada dua jenis yaitu local dan internet. nama domain lokal dapat dituliskan secara bebas seperti baca.selalu, perpustakaan.clm, dll. sedangkan nama domain internet harus mengikuti aturan tertentu seperti .com, .org, .co, dll. 


Pada linux server dapat dikonfigurasikan dengan menginstall bind9. Untuk menginstalnya masukan dengan user root. dan ketikan perintah "apt-get install bind9". Lalu setelah proses installasi selesai langkah selanjutnya adalan mengkonfigurasi bind9 dengan nama file nya adalah name.conf.local yang berada di directory /etc/bind/ 

           "#cd /etc/bind/"
           "#nano named.conf.local"

Pada baris paling bawah tambahkan scrip berikut :

          "zone "labtk.slm" {
          "type master;"
          "file "/etc/bind/db.tk1";"
         " };"

         "zone "10.168.192.in-addr.arpa" {
         "type master;"
          "file "/etc/bind/db.tk2";"
         " };"


Setelah itu save konfigurasi tersebut lalu konfigurasi 2 file tersebut yaitu db.local dan db.127. karena pada konfigurasi sebelumnya tertulis db.tk1 dan db.tk2. File tersebut yang akan menjadi file konfigurasi DNS. Maka kita perlu mencopy file db.local menjadi db.tk1 dan db.127 menjadi db.tk2. 

untuk konfigurasi db.tk1 ketikan perintah "nano db.tk1". 

Pada listing diatas ubah pada tulisan localhost menjadi alamat domain untuk local kita yaitu labtk.clm dan bagian bawah NS isikan juga labtk.slm dan untuk sub domain www dan mail kita ganti dengan IP Server Local yaitu yang tadi anda masukan di awal, contoh 192.168.10.1. 

Hal yang sama juga lakukan pada file db.ltk2 


Setelah konfigurasi bind selesai. Lakukan restart pada service tersebut dengan mengetikan perintah "service bind9 restart"

Lalu coba lakukan tes ping ke alamat tadi, labtk.slm. Lakukan juga ping di komputer client jika sukses maka akan ada replay dari komputer server.




Dan jika kita mengakses domain tersebut kepada web browser maka akan optimasi terhubung dengan web server yang sebelumnya telah kita buat. 



DHCP, WEB & DNS SERVER

Lab Teknik II 
DHCP, WEB & DNS Server 


Dalam membangun sebuah jaringan komputer, kita akan menemukan sebuah server yang digunakan dalam sebuah jaringan yang sedang berjalan. Ada yang bernama DHCP, Web Server, DNS Server, Mail Server dan Proxy Server. Dari setiap server terdapat fungsi dan fiturnya masing-masing. 

DHCP Server : Digunakan untuk memberikan alamat IP secara otomatis kepada client.
DNS Server    : Digunakan untuk merubah alamat IP address menjadi sebuah Domain 


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server, adalah merupakan salah satu protokol yang berfungsi secara otomatis memberikan atau meminjamkan IP address kepada host yang berada pada satu jaringan. Sedangkan yang menerima disebut DHCP Client.


WEB Server, merupakan sebuah software yang berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada client yang biasa kita kenal dengan nama "Web Browser". Sederhananya web server akan mengirim data HTML kepada permintaan web browser sehingga akan terlihat seperti pada umumnya. 


Domain Name System (DNS), setiap host yang terhubung dengan jaringan TCP/IP akan memiliki pengenal atau alamat berupa IP address. IP address ini, baik versi 4 atau 6, adalah sekumpulan bilangan desimal atau heksa desimal yang relatif sukar diingat. Kondisi semacam ini dapat menimbulkan masalah bagi pengguna.


Berikut adalah gambaran langkah-langkah konfigurasi jaringan dengan menggunakan DHCP Server, Web Server dan DNS Server. 

Langkah pertama : 
Buatlah skema menggunakan packet tracer, 1 buah switch, 1 buah PC client, 1 buah server DHCP, 1 buah Server WEB, dan 1 buah DNS server.

Selanjutnya :
  • Lakukan konfigurasi pada Server DHCP dengan menggunakan alamat IP Address yang sudah disiapkan bontoh : 192.168.1.1/24 dan menggunakan DNS 192.168.1.254
  • Setelah selesai melakukan konfigurasi IP pada Server DHCP, sekarang kita akan lakukan konfigurasi untuk pembuatan DHCP Servernya. 
  • Setelah selesai melakukan konfigurasi IP pada Server DHCP, sekarang lakukan konfigurasi untuk pembuatan DHCP Servernya. 

  • Pilih Tools Service, lalu pilih tool DHCP. lakukan konfigurasi seperti gambar diatas, klik tool "add" lalu Save untuk menyimpan konfigurasi
  • Langkah terakhir ialah melakukan pengecekkan apakah client telah mendapatkan IP address secara otomatis lewat "IP COnfiguration".
  • Setelah menyelesaikan konfigurasi Server DHCP. selanjutnya lakukan konfigurasi WEB Server
  • Cara konfigurasinya sama seperti sebelumnya. Masukkan IP pada IP Configuration => Interface FastEthernet0 => Static => isi IP Address => Subnet mask => DNS Server.
  • Dan lakukan konfigurasi untuk WEB servernya di Tool HTTP 
  • Setelah client sudah mendapatkan IP secara otomatis dari Server DHCP, sekarang test kofigurasinya. Caranya adalah masuk ke PC client pilih Desktop dan Web Browser, masukkan IP dari WEB server yang telah dimasukan tadi

  • Langkah selanjutnya membuat DNS Server yang bertujuan untuk merubah alamat IP menjadi sebuah nama. 
  • Masukkan IP pada DNS Server.
  • Pilih tool service dan pilih DNS untuk melakukan konfigurasi DNS Server. Untuk DNS Services pilih ON untuk menghidupkan, masukan name WEB yang akan kita gunakan, contoh "labteknik.com" dan masukan pula alamat dari WEB Server yang tadi, lalu klik "Add".

  • Lagkah terakhir lakukan test apakah pembuatan DNS Server sudah berhasil. Masuk ke PC Client dan pilih web browser lalu masukkan "labteknik.com"






Selasa, 25 April 2017

Virtual LAN & InterVlan


PENGENALAN VIRTUAL LAN (VLAN)


1. Pengertian VLAN 
Prinsip kerja sebuah jaringan LAN (Local Area Network) adalah semua device yang berada pada satu LAN berarti berada pada satu broadcast domain. Sebuah broadcast domain mencakup semua device yang terhubung pada satu LAN dimana jika salah satu device mengirim frame broadcast maka semua device yang lain akan menerima kopi dari frame tersebut. Tanpa Vlan, sebuah switch akan menganggap semua interface (port) nya berada pada satu broadcast domain, dengan kata lain, semua komputer yang terhubung ke switch tersebut akan dianggap berbeda pada satu LAN yang sama. Dengan menggunakan teknologi VLAN, switch bisa mengelompokkan beberapa interface (port) switch ke dalam satu broadcast domain dan beberapa interface yang lain ke dalam broadcast domain yang berbeda, sehingga tercipta multiple broadcast domain. Masing-masing broadcast domain yang dibuat oleh switch inilah yang kita sebut sebagai Virtual LAN (VLAN).


2. Access Port
Sebuah port pada switch yang telah dikonfigurasi agar satu VLAN tunggal saja yang boleh melewatinya dinamakan access port.


3. VLAN Trunking

Saat menggunakan beberapa VLAN pada network yang memiliki beberapa switch yang saling terhubung, maka switch-switch tersebut harus menerapkan VLAN trunking pada segment yang menghubungkan switch dengan switch lainnya. VLAN trunking mengakibatkan switch menggunakan proses yang dinamakan VLAN taging, dimana switch yang mengirimkan data ke switch lain menambahkan header pada frame sebelum dikirimkan via trunk. Header tambahan ini berisi VLAN identifier (VLAN ID) sehingga switch pengirim bisa mencantumkan VLAN ID dari frame yang dikirimkan dan switch penerima akan mengetahui frame yang diterima ditujukan untuk VLAN yang mana. 


4. Default VLAN 

Default VLAN (VLAN 1 pada Cisco) merupakan VLAN bawaan dimana semua port pada switch merupakan anggota dari VLAN default, ini mengakibatkan semua port pada switch akan menerima broadcast domain yang sama dan fungsinya dari switch dengan konfigurasi bawaan ini akan menjadi seperti switch biasa (unmanageable). VLAN default memiliki semua filtur dari VLAN lainnya, kecuali bahwa VLAN default ini tidak dapat dirubah namanya, dan juga VLAN default ini tidak dapat dihapus.


5. Keuntungan VLAN
Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan VLAN : 
1. Desain jaringan lebih flexible, karena pengelompokan user tidak selalu tergantung dengan posisi fisik dari jaringan.
2. Sisi keamanan yang lebih, karena kita bisa mengelompokan user sesuai dengan sensitifitas datanya.
3. Kinerja jaringan yang lebih baik, karena dengan memecah jaringan ke segmen-segmen yang lebih kecil, akan mengurangi trafik yang tidak diperlukan.
4. Dengan memecah ke dalam segment-segment yang lebih kecil akan mempermudah dalam proses monitoring kondisi jaringan.


6. InterVLAN Routing
InterVLAN Routing adalah proses routing yang di jalankan oleh router yang bertujuan agar masing-masing komputer pada VLAN yang berbeda bisa saling berhubungan.




VLAN di CISCO
Membuat VLAN Baru 

Switch>en
Switch#vlan database
Switch(vlan)#vlan 10 name staff 
VLAN 10 added:
    Name : staff 
Switch(vlan)#vlan20 name boss 
VLAN 20 added:
    Name : boss


Mengaktifkan VLAN 20 pada Port 1 (Fa0/1)

Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/z
Switch(config)#interface fastEthernet 0/1
Switch(config)#switchport access vlan 10 
Switch(config)#switchport mode a
Switch(config)#switchport mode access


Mengaktifkan Trunk di Port 2 (Fa0/2)

Switch#configure terminal 
Enter configuration commands,one per line. End with CNTL/z.
Switch(config)#interface fastEthernet 0/2
Switch(config-if)#switchport mode trunk


Memberikan Alamat IP ke Interface VLAN

Switch#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/z.
Switch(config)#interface vlan10
%LINK-5-CHANGED: Interface Vlan10, changed state to up 
Switch(config-if)#ip address 10.55.1.254 255.255.255.0

VLAN di MIKROTIK
Membuat VLAN di Mikrotik 
[admin@MikroTik]>intervace vlan add vlan-id=10 interface=ether1 name=VLAN-staff
[admin@MikroTik]>interface vlan add vlan-id=20 interface=ether1 name=VLAN-boss


Mengaktifkan VLAN 10 di Port Ether2

[admin@MikroTik]>interface bridge add name=bridge-vlan10
[admin@Mikrotik]>intervace bridge port add interface=VLAN-staff bridge=bridge-vlan10
[admin@MikroTik]>interface bridge port add interface=ether2 bridge=bridge-vlan10


VLAN Trunking di Mikrotik 
Untuk membuat port trunk di Mikrotik, buat beberapa interface VLAN, dan interface-interface VLAN tersebut pasangkan ke interface ether 1 (misalnya) maka secara otomatis interface ether 1 akan menjadi trunk.


Memberikan Alamat IP Pada Interface VLAN 

[admin@MikroTik]>ip address add address=10.55.1.40 netmask=255.255.255.0 interface=VLAN-staff

Minggu, 16 April 2017

MERANGKAI KABEL STRAIGHT & CROSS




Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang digunakan sebagai media penghubung antar komputer dan peralatan jaringan (Hub atau switch). Kabel twisted pair ada dua tipe, yang menggunakan shield (berupa foil) dan yang tidak menggunakan shield. kabel yang menggunakan shield disebut STP (Shielded Twisted Pair) atau FTP (Foiled Twisted Pair), sedangkan yang tidak menggunakan shield disebut UTP (Unshielded Twisted Pair). 

Ada beberapa pilihan kabel UTP yang dikelompokkan dengan istilah "Category". sehingga nama tipe UTP diawali dengan CAT (Diambil dari kata category). semakin tinggi kategori, semakin rapat lilitan keempat pasang kabel. semakin rapat lilitan kabel ini, berarti semakin tinggi juga bandwidth efektif dan kapasitas output yang dapat dicapai dan semakin jauh pula jangkauan sinyal yang bisa disalurkan oleh kabel (dengan risiko hilangnya sinyal semakin kecil).
Beberapa category tersebut ada : CAT3, CAT5, CAT5E, CAT6. 

Yang paling sering digunakan adalah CAT%, karena kabel CAT5 terdiri dari empat pasang kabel. kabel ini diperuntukan bagi aplikasi data hingga 100MHz. Kabel data UTP umumnya dinamakan "kabel CAT5", namun CAT5 berbeda dengan CAT5E. CAT5E memiliki standar keseragaman dan kerapatan lilitan pasangan kabel yang lebih tinggi. 


1. Kabel Straight

kabel dengan kombinasi ini digunakan untuk koneksi antar perangkat berbeda jenis, seperti antara komputer ke switch, komputer ke hub/bridge, router ke switch, router ke bridge, dsb.

Untuk susunan warna kabel straigth antara konektor 1 dan 2 sama: 
1. Putih - Orange 
2. Orange
3. Putih - Hijau 
4. Biru 
5. Putih Biru 
6. Hijau 
7. Putih - Cokelat
8. Cokelat 






2. Kabel Cross

Dua buah komputer (tidak lebih) dapat saling dihubungkan secara point to-point. sitem operasi Windows menyebutnya dengan istilah direct cable connection atau DCC. DCC biasanya diimplementasikan menggunakan kabel null modern (serial) dan null printer atau laplink (paralel).

Point-to-point connection juga dapat diwujudkan menggunakan kabel crossover atau cross UTP. kita masih memerlukan ethernet card namun bisa menghemat biaya pembelian hub atau switch. yang dibutuhkan hanyalah seutas kabel UTP yang telah "diutak-atik" sedemikan rupa sehingga dapat digunakan untuk koneksi dua buah komputer. Kabel cross UTP tersedia di toko komputer. 

berikut susunan warna untuk kabel cross :






Alat dan Cara Pemasangan 

Kabel UTP yang digunakan sedikit berbeda dengan kabel UTP biasa. Perangkat yang dibutuhkan untuk membuatnya sebagai berikut : 
  • Kabel UTP spanjang 1 s/d 2 meter (atau secukupnya) 
  • Dua buah konektor RJ45
  • Crimp tool 
  • Pisau atau cutter (opsional)

Langkah-langkah membuat kabel cross UTP sebagai berikut : 
  1. Gunakan kabel UTP sepanjang 1 s/d 2 meter. kita dapat bereksperimen menggunakan kabel yang lebih panjang atau lebih pendek.
  2. Kupas isolator luar pada ujung kabel sepenjang 1 s/d 2 cm. gunakan crimp tool atau pisang. hati-hati, jangan sampai memotong kabel. Setelah isolator dikupas, dapat dilihat 4 pasang kabel berwarna yang saling terpilin.
  3. Setiap kabel harus dihubungkan dengan kaki/pin konektor RJ45 dengan ketentuan masing-masing (Cross / Straigh) 
  4. Gunakan crimp tool untuk "melekatkan" konektor. Crimp tool dibuat sedemikian rupa sehingga kabel dan RJ45 dapat "bersatu" tanpa harus disolder. 

Setelah kabel selesai dibuat, nyalakan komputer, lalu pasang kabel cross UTP dari satu ke komputer yang lain. Atau kabel straigh ke switch. Perhatikan kini lampu pada ethernet card akan menyala yang menandakan kabel berfungsi baik. setelah itu gunakan utilitas ping untuk menguji konfigurasi IP address pada komputer tersebut. 

sekali lagi perlu dipahami bahwa trik ini (cross) hanya bermanfaat manakala kita hanya akan menghubungkan dua buah komputer saja. tidak bisa lebih. Kabel UTP yang digunakan untuk keperluan network semacam ini disebut crossover atau cross UTP, sedangkan kabel UTP yang digunakan untuk network standar (yang menggunakan hub / switch) disebut kabel straight.


Selasa, 04 April 2017

Routing

ROUTING / ROUTER

Router memiliki fungsi yang cukup penting dalam jaringan, terutama Internet. Router dapat menghubungkan beberapa segmen jaringan sehingga kita dapat berkomunikasi dengan pengguna lain meskipun dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh. 

Saat membahas tentang subnetting, telah diberikan contoh kasus jaringan OpenLab yang setiap subnett-nya terhubung dengan router . Kita menggunakan 3 buah router pada jaringan kecil (terkesan borors), dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa pada dunia nyata sebuah router tidak berdiri sendiri, tetapi saling bekerja sama dengan router-router lain, sehingga membentuk "jaringan router" yang kompleks. 

Routing adalah proses memindahkan data dari satu network ke network lain dengan cara mem-forward paket data via gateway. Routing menentukan kemana datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Routing merupakan tugas terpenting yang dilakukan oleh protokol IP. jumlah host yang terhubung dengan jaringan TCI/IP sangat banyak. Jenis jaringannya pun berbeda-beda dan terbesar diseluruh dunia.

Untuk mengakomodasikan tuntutan ini, dikembangkan beberapa protokol routing. Protokol routing bersifat connectionless, proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya. 



a). Cara Kerja Protokol Routing 

Kita akan melihat bagaimana protokol routing bekerja. Karena begitu banyak jenis dan nama-nama protokol routing yang ada, maka hanya salah satu saja yang akan dijelaskan, yaitu RIP.

Misalkan saja sebuah host hendak mengirim data ke host lain. data yang dikirimkan akan melalui suatu path (jalan) yang dapat "diukur". Satuan jarak yang digunakan adalah "hop". 1 hop adalah jarak antara 2 buah host/router pada satu network atau 2 buah host yang terhubung melalui saluran point-to-poin. Jika host yang dituju berbeda network atau hanya dapat dicapai dengan bantuan forwarding sebuah router, maka jaraknya menjadi 2 hop. 

Dengan menggunakan satuan hop, dapat dipilih rute tersingkat diantara beberapa pilihan rute yang mungkin untuk mencapai host tujuan. Secara sederhana, rute tersingkat adalah rute yang memiliki hop paling sedikit.






b) Beberapa Jenis Protokol Routing 

Protokol RIP memiliki kelemahan, parameter hop tidak menjamin secara mutlak bahwa rute tersingkat dapat diketahui. RIP tidak memasukkan delay jaringan sebagai parameter pengukuran rute. Rute dengan jumlah hop yang lebih banyak bisa saja lebih cepat jika keseluruhan hop terdiri atas jaringan berkecepatan tinggi. sementara jumlah hop yang sedikit tidak menjamin data akan sampai lebih cepat, karena bisa saja rute menggunakan jaringan berkecepatan rendah. 

Untuk mengatasinya, ada pilihan protokol routing lain yang memasukkan parameter kondisi jaringan atau link state, sebagai satuan jarak. ada pula yang memasukkan kombinasi kedua parameter untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Protokol router yang bekerja berdasarkan pertimbangan link state adalah Hello dan OSPF. 


Protokol
Jenis Metrics
RIP
Hop
OSPF/ISI
Bandwidth (interface cost)
EIGRP
Delay, bandwidth
BGP
Complex (attributes)

Selain protokol routting jenis link-state dan vector distance, masih ada beberapa algoritma protokol routting yang lain, seperti : 
  • Statis dan dinamis 
  • Single path dan Multi Path 
  • Flat dan Hierarchical 
  • Host-Intelligent dan Router-Intelligent 
  • Intradomain dan Interdomain 
  • Link State dan Distance Victor 


c) Routing dan Addressing

Kita sudah membahas secara sederhana bagaimana protokol routing bekerja. Kita juga sudah membahas IP address, dan membuat subnet-subnet pada network OpenLab. Lalu bagaimana hubungan antara routing dan addressing yang menjadi tulang-punggung protokol TCP/IP?

Pada saat komputer-komputer mencoba berkomunikasi dengan komputer lain yang berbeda network, akan ada tahapan-tahapan tertentu (algoritma) yang dilakukan. Secara sederhana dapat dijelaskan sebagai berikut : 
  1. Apakah IP address host tujuan pada subnet yang sama? 
  2. Jika YA, gunakan ARP (Address Resolution Protocol) untuk menemukan alamat hardware (MAC address) host tujuan. 
  3. Jika TIDAK, gunakan ARP untuk memperoleh alamat hardware default gateway. 
  4. Buatlah sebuah physical frame yang berisi : physical frame yang ditujukan ke alamat hardware, dan data link layer frame berisi IP header yang berisi IP address host tujuan 
  5. Kirimkan frame.
  6. Jika frame ditujukan ke alamat default gateway, setelah diterima oleh gateway maka IP address frame digantikan oleh gateway maka IP address frame digantikan oleh gateway (router), kemudian gateway menentukan rute menuju IP address host tujuan.